RSS

Salam kota hujan

Assalamualaikum wr. wb.
Sahabat praktisi seni, era informasi dan komunikasi telah memasuki suatu masa dimana cara-cara penyampaian ide dan kritik menjadi begitu mudah dan cepat untuk disampaikan pada khalayak dunia. Karakternya memaksa, sehingga bila kita lambat merespon dengan proporsional dan tepat guna maka bersiap-siaplah untuk ditinggalkan atau lebih tragis lagi lumat tergilas roda peradaban. Sebagai insan yang telah diamanahi beberapa kelebihan oleh Allah Swt. maka seniman akan tetap eksis dalam orbit kehidupan, memberikan kontribusi positif dan solusi yang kreatif untuk membantu manusia keluar dari persoalan kehidupan.
Seniman adalah sosok unik yang akan selalu ada, siap mewarnai dunia dengan lompatan-lompatan pemikiran yang tidak jarang melampaui jamannya, sehingga sulit diterima oleh masyarakat yang memiliki pola pikir linier. Menyadari hal itu maka dibutuhkan pola komunikasi yang efektif dan efisien. Untuk menjawab persoalan itu Serikat Seniman Gelanggang Remaja Bogor Dipokersen hadir dikota hujan untuk mewadahi ide-ide cemerlang para praktisi seni. Digagas pertama kali oleh Yana WS, Efdalius, Wito, Gunawan musa, Cheri, Eeng Sapto hadi, Matias mucus, dan beberapa nama lagi yang lepas dari catatan saya. Sebagai sebuah komunitas seni yang mewakili berbagai lata belakang kesenian, pada awalnya Dipokersen memilki beberapa Komisariat bidang (Kombid) yaitu : Sastra, Teater, Lukis, Tari, Musik, belakangan di tambah lagi dengan Seni akting yang mengkhususkan pada pertunjukan layar perak. Dalam perjalanan proses kreatifnya, Dipokersen mengalami sebuah dinamika pasang surut yang biasa dialami oleh sebuah organisasi kesenian yang minim peminat.Hingga saat ini berkat perjuangan yang tidak kenal lelah dari insan-insan seniman Bogor Dipokersen mencoba tetap bertahan melawan arus perubahan jaman yang kian deras melanda pola pikir dan gaya hidup penduduk dunia. Bermarkas di salah satu pojok gedung olah raga Jl. Ir. H. Juanda Bogor, Dipokersen saat ini digawangi oleh Yana WS (seni Patung) , Chery (Teater), Wito (musik), Gunung Sukaton (Sastra), Gunawan Musa.[]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Posting Komentar