Anak-anak kecil dekil tak memakai baju
bercanda riang dijalan tak mengenal waktu
jam dua siang diterminal Baranang siang
Debu jalan melekat di sekujur tubuhnya
bercampur dengan keringat dan asap biskota
mereka tak kenal rasa duka
Sementara sebagian dari kita
tak peduli pada nasib mereka
menghamburkan harta entah dari mana
semua terjadi di depan mata
Mereka ada disimpang jalan
mencoba yakini jalan yang dilalui
mereka ada disimpang kehidupan
mencoba meraih mimpi yang kian tak pasti
Ruang gerakmu yang sempit
terasa semakin sulit
karena beban hidup terasa semakin menghimpit
jalan hidupmu yang panjang
penuh rintangan menghadang
kapitalisme menyerang engkau jatuh dan terlentang
KOTAKU
Jumat, November 12, 2010 |
Labels:
SASTRA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar