Barzanji di mata W.S. Rendra
Minggu, Juli 03, 2011 |
Labels:
SASTRA
Sekilas tentang 'Iqd al-Jawahir (Kalung Permata)
= BARZANJI =
Pengarang 'Iqd al-Jawahir (Kalung Permata)
pengarang 'Iqd al-Jawahir (Kalung Permata) adalah Syekh Ja'far al- Barzanji bin Husin bin Abdul Karim. Dia lahir di Madinah tahun 1690 dan meninggal tahun 1766. Albarzanji berasal dari nama sebuah tempat di Kurdistan , Barzinj. Karya sastranya ini lebih dikenal dengan Barzanji darinama pengarang itu sendiri.
Barzanji adalah karya sastra
Barzanji adalah karya sastra yang bertutur tentang kehidupan Muhammad, mencakup silsilah keturunan, masa kanak-kanak, remaja, pemuda, hingga diangkat menjadi rasul. Karya itu juga mengisahkan sifat-sifat mulia Nabi Muhammad, serta berbagai peristiwa untuk dijadikan teladan umat manusia.
Karya Sastra yang mengetuk hati W.S. Rendra masuk Islam
Setelah lama tidak naik panggung, Rendra, sang maestro teater Pementasan Shalawat Barzanji akan digelar selama tiga malam, 12--14 Mei 2003, pukul 20.00 WIB, di Lapangan Tenis Indoor, Senayan,
Shalawat Barzanji, yang pada saat pementasan pada 1970 berjudul Qasidah Barzanji, adalah puisi-puisi pujaan kepada Nabi Muhammad saw yang amat popular di kalangan umat Islam. Sajak-sajak musikal itu disusun oleh Syekh Al-Barzanji.
Pertunjukan saat itu dinilai banyak kalangan menjadi peristiwa budaya besar dan sukses. Sejarah teater
Ketika keinginan Rendra untuk kembali naik panggung meluap, gayung pun bersambut. Tawaran pentas datang dari Republika untuk memuliakan Nabi Muhammad saw.
Tidak hanya dari sisi kreativitas dan keadaan jiwa seorang Rendra yang menyebabkan pertunjukannya nanti berbeda dengan puluhan tahun silam. Selain monolog Rendra sendiri, Ken Zuraida, istri Rendra, akan bermonolog membawakan kisah seorang perempuan bernama Zaitun yang terketuk hatinya mendengar salawat disyairkan.
Diakui Rendra, naskah ini sebagai salah satu pembuka hatinya terhadap kebenaran Islam. Pada pementasan Qasidah Barzanji Rendra belum menjadi Muslim.
Wassalam
anut
__._,_.___
Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.
Langganan:
Postingan (Atom)