PUISI G. Sukaton
SELAMAT JALAN IBUNDA
Oleh : G. SukatonSaat waktu berhenti diujung langkahmu
maka engkaupun pergi menemui Robb mu
meninggalkan sesuatu yang bernama rindu
hidup ini memang tinggal menunggu waktu
Saat kami khusuk bertaqorub di ramadlan yang suci
diam-diam engkau pulang ke kampung abadi
menuju dimensi kehidupan yang haqiki
dan ditepi hari yang fitri, berderai doa-doa kami
Saat perjalanan hidup tiba di batas masa
dan detak jantung mu bagai mendaki udara
barulah aku mengerti apa artinya duka
aku berharap bisa bersamamu lagi di surga
Ya Robb, Gofuururrohim
dengan setiap tetes air susunya yang memenuhi akalku
dengan setiap gumpal darahnya yang mengalir di jantungku
dengan setiap butir keringatnya yang menuntun asaku
dengan sebening air matanya yang melumuri jiwaku
Ampunilah Ibunda
tempatkanlah dia disisi Mu saja
Aamiin ya Robb, Dzat Pengabul doa
Bogor, 21 Juli 2018
PUISI SELAMAT JALAN AYAH
SELAMAT JALAN AYAH
Oleh : G. Sukaton
Besok adalah hari kemerdekaan
negara ini
Lagu kebangsaan sudah berdentang-dentang
di pelosok pertiwi
Dan bendera merah putih
berkibar-kibar di langit negeri
Tapi engkau ditakdirkan untuk
pergi meninggalkan semua yang engkau cintai
Malam belum larut dan untaian
dzikir ku masih menderas
Saat kulihat dadamu tak mampu
lagi menghela nafas
Karena detak waktu sudah
berhenti dan masa pun tuntas
Meski kerinduan mu di ujung
waktu jadi rahasia tak berbalas
Jangan kau risaukan kami yang
masih di dunia
Segala rasa sakit dan
pengorbanan mu tak akan sia-sia
Menjadi bekal berharga di
perjalanan mu menghadap pada Nya
Selamat jalan Ayah, doa kami
akan terus melambung menembus masa
Bogor, 23 Agustus 2021
PUISI SENANDUNG UNTUK AYAH
SENANDUNG UNTUK AYAH
Oleh : G. Sukaton
Photo : G. Sukaton |
Akhirnya engkau pergi juga
Menyusuri tepi malam menyusul belahan jiwa
Yang tentu menunggu mu di tepi masa tak terpeta
Ku antar engkau dengan dzikir lirih dan untaian doa
Ma’assalaamah fii amaanih wahai ayahanda
Sosokmu telah mewarnai setiap relung di beranda jiwaku
Sejatinya engkau adalah pengantin yang segera berbulan madu
Meniti kembali gugusan waktu-waktu yang tertinggal dimasa lalu
Ya Rahim, pertemukan lah kembali ayahanda dengan ibu di dalam taman syurga Mu
Seperti di bumi Mu, dahulu mereka pertama kali bertemu
Berikan ampunan Mu ya Ghofur sesudah maut menjemput,
selamatkan dari gejolak jahanam yang gelapnya bagai malam yang pekat
mudahkan hisab nya ketika segala amal Engkau hitung dengan cepat.
Ya Rahman, rahmatilah, bebaskan dan lepaskanlah ayahanda dengan selamat
Muliakanlah dia dan lapangkan kuburnya dari adzab yang berat.
Luaskan jalan masuk menuju Mu, Sucikan dia dengan air jernih menyejukan,
bersihkan dia dari segala alfa menjadi seputih kafan,
bersihkan dari segala kotoran dunia yang mungkin terbawa karena kelalaian,
gantilan rumahnya dengan rumah yang lebih baik dikeabadian,
keluarga yang lebih baik, dari yang kini dia tinggalkan,
Gembirakan ayahanda dengan senyum ibunda yang pernah menemaninya dengan sabar
di didalam roudhatul jannah dimana dibawahnya sungai abadi mengalir
lindungilah dia dari pedihnya adzab serta fitnah kubur
jauhkanlah ayahanda dari lautan huthomah yang membakar
kabulkanlah ya A’zizul Ghoffar
Harjasari, 14 Juni 2021